MODUL
SEKILAS IKLAN
UNTUK MATERI SISWA MADRASAH TSANAWIYAH
KELAS VIII
SEMESTER GASAL
OLEH:
ARDIE FAJAR, S.Pd.
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
MADRASAH TSANAWIYAH KHADIJAH
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan nikmat iman dan nikmat Islam serta semua nikmat yang Dia curahkan tak terhitung dan tak akan mampu kita menghitungnya sehingga kami mampu menyelesaikan modul “Sekilas Iklan” untuk siswa Madrasah Tsanawiyah kelas 8 semester gasal ini.
Modul ini disusun dengan tujuan memudahkan siswa dalam belajar secara mandiri. Materi, tugas, dan kegiatan disusun dengan padat, rapi, dan sistematis, sehingga memudahkan siswa untuk belajar secara mandiri baik dalam mempelajari materi, mengerjakan tugas, maupun melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam modul.
Materi yang disampaikan dalam modul ini terfokus dalam materi teks iklan yang sesuai dengan Permendikbud Nomor 37 tahun 2018 tentang pembagian KI dan KD mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 8 semester gasal yang terdiri atas KD 3.3 dan KD 3.4. Termasuk KD keterampilan yang terintegrasi dalam kegiatan siswa. Kegiatan keterampilan tersebut meliputi keterampilan lisan dan tulis. Keterampilan tersebut diharapkan dapat sejalan dengan empat tahap belajar mengajar yaitu Building Field of Knowledge, Modeling of Text, Joint Construction of Text, dan Independent Construction of Text.
Latihan, evaluasi, serta pengayaan lengkap termasuk dalam modul ini. Ketiganya terdapat dalam masing-masing bab. Selain itu, evaluasi akhir juga dilengkapi dalam modul ini sehingga siswa dapat mengukur hasil final pembelajaran dengan mandiri.
Penyusunan modul ini terselesaikan dengan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penyusunan modul ini. Walaupun kami telah menyusun modul ini dengan upaya yang sungguh-sungguh, karena berbagai keterbatasan kami, modul ini masih memiliki sejumlah kekurangan. Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengharapkan masukan dari berbagai pihak, terutama pembimbing, guru senior, bahkan siswa yang menggunakan modul ini, untuk perbaikan lebih lanjut.
Juni, 2021
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Halaman Kata Pengantar ii
Halaman Daftar Isi iv
BAB I | Pendahuluan | 1 |
|
1 | |
|
1 | |
|
3 | |
BAB II | Materi Pokok 1: Apa Itu Iklan? | 5 |
|
5 | |
|
5 | |
|
14 | |
|
16 | |
|
16 | |
|
18 | |
BAB III | Penutup | 61 |
|
61 | |
|
77 | |
|
74 | |
|
75 |
BAB 1
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Modul ini merupakan bahan ajar berseri yang dirancang untuk Ananda gunakan dalam belajar mandiri. Modul ini akan membantu dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi Ananda untuk mencapai kompetensi yang dituju secara mandiri.
Sebagai bahan ajar, unsur-unsur pokok modul ini terdiri atas (a) tujuan pembelajaran, (b) aktivitas pembelajaran, dan (c) evaluasi. Tujuan pembelajaran menjadi sasaran penguasaan kompetensi yang dituju dalam belajar. Aktivitas pembelajaran berupa aktivitas-aktivitas yang Ananda akan lakukan agar memperoleh pengalaman-pengalaman belajar yang bermakna dalam mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi ialah proses penentuan kesesuaian antara proses dan hasil belajar dengan tujuan pembelajaran. Dalam hal ini, evaluasi bertujuan untuk memberikan latihan sekaligus mengukur tingkat ketercapaian kompetensi yang Ananda peroleh sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan pada bagian awal modul.
- DESKRIPSI SINGKAT
Modul ini menggunakan pendekatan belajar tuntas. Dalam hal ini Ananda harus mencapai tingkat ketuntasan kompetensi tertentu sebelum Ananda melanjutkan untuk pencapaian kompetensi selanjutnya pada modul berikutnya. Belajar mandiri ialah proses belajar aktif yang Ananda akan lakukan dengan menggunakan modul ini. Dalam belajar aktif tersebut dibutuhkan dorongan niat atau motif Ananda untuk menguasai kompetensi yang telah ditetapkan pada bagian awal modul. Sasaran utama dalam belajar mandiri tersebut ialah Ananda dapat memperoleh kompetensi yang telah ditetapkan serta memperoleh kemandirian dalam belajar.
Aktivitas pembelajaran dalam modul ini berpusat pada diri Ananda, bukan pada guru maupun materi ajar. Artinya, Ananda merupakan subjek yang aktif dan bertanggung jawab dalam pembelajaran Ananda sendiri sesuai dengan kecepatan belajar Ananda. Strategi pembelajaran dalam modul ini memfasilitasi pengalaman belajar bermakna. Selain memperoleh kompetensi utama, yaitu kompetensi yang ditetapkan pada tujuan pembelajaran, Ananda juga akan memperoleh pengalaman
belajar terkait dengan pengembangan karakter, literasi, berpikir kritis, kreativitas,
kolaborasi, dan komunikasi efektif.
Modul ini juga dapat digunakan oleh orang tua Ananda secara mandiri untuk mendukung aktivitas belajar Ananda di rumah. Dukungan orang tua sangat diharapkan agar Ananda benar-benar memiliki kebiasaan belajar yang mandiri dan bertanggungjawab. Orang tua juga diharapkan menyediakan diri untuk berdiskusi dan terlibat dalam aktivitas belajar jika Ananda membutuhkannya. Aktivitas-aktivitas belajar Ananda dalam modul ini sedapat mungkin memaksimalkan potensi semua sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar Ananda. Amatilah dan manfaatkanlah.
Setiap aktivitas pembelajaran dapat disesuaikan dengan kondisi Ananda, orang tua, guru, sekolah, dan lingkungan sekitar. Bagaimana pun utamakan kesehatan. Jangan melakukan hal-hal yang membahayakan kesehatan diri sendiri, keluarga, guru, sekolah, dan lingkungan Ananda.
Tetap semangat dan selamat belajar!
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
Modul ini hendaknya digunakan sesuai dengan petunjuk berikut ini:
- Keseluruhan materi yang ada dalam modul ini hendaknya dibaca secara seksama;
- Bab Pendahuluan merupakan informasi yang menguraikan bagian penting dalam memahami modul ini; oleh karena itu, setiap siswa perlu saling bertanya jawab atau berdiskusi baik dengan sesama siswa maupun dengan guru;
- Modul ini akan lebih baik bila dipelajari secara berkelompok untuk memahami hal-hal yang terkait dengan materi pengetahuan maupun keterampilan;
- Bila ada materi-materi yang kurang dipahami, siswa dapat bertanya langsung kepada guru yang menjelaskan lebih jelas;
- Tugas dan latihan yang terdapat pada setiap bab sebaiknya dikerjakan tanpa melihat kunci jawaban terlebih dahulu.
- Untuk menguji kemampuan terhadap penguasaan isi modul, siswa diharapkan agar mengerjakan soal-soal tes secara individu.
- Bila peserta belum mampu menjawab sebagian besar dari soal yang disediakan dalam latihan maupun evaluasi, peserta dapat mengulangi lagi dalam mempelajarinya agar setiap kompetensi yang diharapkan dalam setiap babnya dapat terpenuhi.
BAB 2
MATERI POKOK
APA ITU IKLAN?
A. INDIKATOR KEBERHASILAN
- 3.2.1 Menjelaskan perbedaan iklan, slogan, atau poster.
- 3.2.2 Membandingkan penyajian dan penggunaan bahasa dalam iklan, slogan, dan poster.
- 3.2.3 Menginterpretasi makna informasi tersirat iklan, slogan, atau poster.
Salam bahagia dan sehat selalu untuk Ananda sekalian!
Dalam kehidupan sehari-hari, Ananda tentu selalu berhubungan dengan orang lain. Dalam berelasi atau berhubungan dengan orang lain tersebut, Ananda tentu menjalin komunikasi. Nah, selama berelasi dan berkomunikasi tersebut, apakah Ananda pernah ditawari oleh teman atau seseorang suatu produk atau suatu barang untuk Ananda beli? Produk tersebut dapat berupa makanan, alat-alat sekolah, aksesori, mainan, atau benda-benda lain yang mungkin diperlukan untuk keseharian. Bagaimanakah cara mereka menawarkan benda-benda itu kepada Ananda? Pernahkah Ananda memerhatikannya?
Pada kesempatan yang berbeda, apakah Ananda pernah membaca penawaran produk atau promosi suatu tempat hiburan atau tempat rekreasi, misalnya? Mungkin Ananda juga pernah melihat berbagai imbauan, saran, atau ajakan dalam bentuk gambar berukuran besar dengan tulisan yang mencolok dan dipasang di tempat-tempat umum? Atau ketika Ananda sedang menikmati sebuah acara di televisi, kemudian acara terputus karena ada pesan dari sebuah perusahaan untuk menawarkan produknya? Pernahkah Ananda mengalami hal itu?
B. URIAIAN MATERI
Sebagaimana sudah disampaikan pada bagian sebelumnya, Ananda tentu pernah melihat teks-teks yang ditampilkan pada halaman sebelum uraian ini. Apakah semua teks tersebut memiliki kesamaan atau justru memiliki perbedaan? Apakah Ananda mengetahui, masing-masing teks tersebut disebut/dinamakan apa? Coba Ananda mencermati sekali lagi, ya! Sudahkah Ananda mengingatnya, teks-teks tersebut dinamakan apa?
Ya, benar … Iklan, slogan, dan poster. Apakah ada lagi yang Ananda temukan? Pesan? Penawaran? Peringatan? Imbauan? Baiklah Ananda, kita akan mendiskusikannya dalam unit ini. Dengan mendiskusikan hasil pengamatan Ananda, diharapkan Ananda dapat merumuskan persamaan dan perbedaan yang Ananda temukan dalam pengamatan tersebut. Langkah ini sekaligus merupakan langkah pendalaman terhadap teks yang akan Ananda pelajari di unit ini.
Dengan mendalami teks-teks tersebut Ananda diharapkan akan lebih memahami ciri-ciri dan tujuan iklan, slogan, dan poster. Untuk lebih memahami ciri-ciri dan tujuan iklan, slogan, dan poster, Ananda diajak mencermati model teks iklan, slogan, dan poster berikut ini. Langkah selanjutnya, Ananda diajak untuk berlatih menemukan ciri-ciri dan tujuan iklan, slogan, dan poster. Silakan Ananda mencermati contoh teks iklan, slogan, dan poster berikut ini. Dalam membaca teks iklan, slogan, dan poster berikut, berupayalah untuk memerhatikan cara penyampaian dan isi teks yang disajikan.
Jika Ananda mencermati dengan baik teks-teks tersebut, Ananda akan menemukan penawaran produk, imbauan, ajakan, dan saran yang dikemas atau disajikan dalam gambar. Ananda juga menemukan ajakan, pesan, saran, atau larangan yang disampaikan dalam kata-kata yang menarik. Pada teks-teks tersebut Ananda juga mendapati pesan, larangan, atau ajakan berupa kata-kata yang diperjelas dengan gambar, atau sebaliknya pesan, ajakan, atau bahkan larangan disampaikan melalui sajian gambar yang diperkuat dengan kata-kata yang menarik.
Berdasarkan pengalaman pengamatan tersebut, untuk menyimpulkan isi teks iklan hendaknya Ananda perlu melakukan hal berikut.
1. membaca dengan cermat iklan yang disajikan;
2. menemukan hal (produk/ jasa) yang dipromosikan
3. menemukan keunggulan dan manfaat yang ditawarkan
4. menyusun simpulan isi iklan tersebut dalam kalimat.
Apakah yang akan Ananda lakukan bila Ananda akan menyimpulkan isi slogan? Berikut langkah-langkahnya.
1. Membaca dan mencermati kalimat dalam slogan.
2. Menemukan ide pokok dalam slogan.
3. Menuliskan simpulan berdasarkan ide pokok yang telah ditemukan.
Langkah-langkah dan tahapan-tahapan untuk menemukan isi atau pesan yang tertuang dalam iklan dan slogan sudah Ananda pahami. Sekarang Ananda akan belajar menemukan isi yang tertuang dalam poster. Langkah-langkahnya tidak jauh berbeda. Ananda dapat menemukan isi pesan dalam poster dengan cara sebagai berikut.
1) Mengamati dengan cermat gambar dan kalimat dalam poster.
2) Menemukan hal perilaku yang dianjurkan/ dilarang
3) Menyimpulkan alasan/ dampak yang dicantumkan (jika ada)
4) Menyusun simpulan isi poster dalam kalimat yang runtut
C. LATIHAN
Pada tahap ini Ananda diharapkan dapat menilai pemahaman Ananda
terhadap materi yang sudah dipelajari. Untuk mendapatkan penilaian dan umpan balik, kumpulkan jawaban Ananda yang tertuang dalam aktivitas sebelumnya dengan jawaban latihan dengan menuliskannya di Lembar Jawaban. Lembar Jawaban dikirim kepada guru melalui beberapa cara yang dapat Ananda pilih sesuai dengan kondisi Ananda.
Misal:
- dikumpulkan di sekolah ketika mengambil bahan ajar berikutnya
- apabila Ananda memiliki fasilitas handphone, jawaban dapat difoto dan hasil foto tersebut dikirim melalui handphone atau e-mail;
- apabila Ananda memiliki fasilitas handphone dan program internet, Ananda dapat mengisi jawaban langsung melalui tautan/link: (link dibuat oleh sekolah atau guru).
B. Ananda silakan mencermati teks-teks berikut ini kemudian Ananda tuliskan termasuk jenis apakah masing-masing teks berikut ini: iklan, slogan, atau poster?
Selanjutnya setelah Ananda menentukan jenis teks tersebut, tuliskan alasan Ananda mengapa mengelompokkan teks tersebut ke dalam jenis iklan, slogan, atau poster!
C. Buatlah peta konsep yang memuat karakteristik iklan, slogan, dan poster dengan melengkapi kerangka peta konsep berikut ini!
D. RANGKUMAN
Setelah Ananda mengerjakan latihan-latihan, tentu Ananda sudah memahami bahwa teks iklan, slogan, dan poster memiliki karakteristik yang berbeda meskipun memiliki beberapa persamaan. Hal itu dapat dilihat dari ciri-ciri dan tujuannya.
Persamaan yang mencolok dari teks iklan, slogan, dan poster tersebut adalah ketiganya bersifat persuasif dan berfungsi sebagai media untuk menyampaikan pesan. Dari segi unsur-unsur, bentuk, media, bahasa, dan tujuannya, iklan, slogan, dan poster memiliki perbedaan.
Iklan, slogan, dan poster memiliki pola penyajian masing-masing. Pola penyajian inilah yang selanjutnya menjadi ciri khas dari teks iklan, slogan, dan poster. Iklan dapat disajikan dalam bentuk cetak maupun tertulis. Slogan pada umumnya disajikan dalam bentuk tertulis, sedangkan poster pada umumnya disajikan dalam bentuk cetak.
Seiring dengan perkembangan teknologi, penyajian iklan, slogan, dan poster juga mengikuti kemajuan teknologi. Oleh karenanya penyajian iklan, slogan, dan poster dapat lebih menarik karena dapat disajikan dengan media elektronik misalnya melalui televisi, internet, film, tulisan berjalan, ataupun videotron.
Berbeda dengan iklan, slogan dan poster tidak memliki struktur khusus. Mengapa? Karena slogan selalu disajikan dalam sebuah kalimat yang ringkas dan padat makna untuk menyampaikan pesan. Demikian juga poster, pada umumnya berupa gambar sebagai media penyampai pesan. Kalaupun dilengkapi tulisan, maka tulisan dalam poster tersebut pada umumnya hanya untuk melengkapi penjelasan gambar.
Untuk dapat memaknai dan menangkap pesan dalam iklan, slogan, dan poster, Ananda sebaiknya menentukan ide pokok atau gagasan pokok dalam masing-masing teks. Apabila dalam teks tersebut terdapat kata-kata bermakna konotatif, maka Ananda harus mencernanya terlebih dahulu agar dapat dengan tepat memaknai kata-kata atau kalimat yang terdapat dalam ketiga teks tersebut.
Selanjutnya Ananda dapat menemukan pesan yang disampaikan melalui iklan, slogan, dan poster. Bahasa yang digunakan dalam ketiga teks tersebut pada dasarnya sama, yaitu ringkas, padat makna, memberikan kesan mendalam, mudah diingat, bersifat memengaruhi, membujuk, dan dan mendorong untuk melakukan sesuatu sesuai pesan yang disampaikan.
E. EVALUASI
Bacalah teks-teks berikut kemudian kerjakan perintah yang menyertainya!
Cermatilah teks berikut kemudian berilah tanda centang (√) pada kolom yang disediakan!
Cermatilah teks berikut kemudian beri tanda centang (√) pada kolom yang disediakan!
No. | Ciri Teks | Iklan | Slogan | Poster |
1 | Berisi imbauan, ajakan sebagai upaya mendidik dan penyaluran aspirasi tertentu. |
|||
2. | Berbahasa persuasif. | |||
3. | Pilihan kata singkat, jelas, padat, komunikatif, bersifat persuasif. |
|||
4. | Kalimat atau frasa yang digunakan mudah diingat dan memberikan kesan mendalam. |
|||
5. | Informasi lebih ditekankan dalam bentuk gambar. |
|||
6. | Menarik perhatian pembaca. | |||
7. | Teks persuasif yang memadukan unsur gambar, kata-kata, gerak, dan suara. |
|||
8. | Teks persuasif yang mengutamakan kekuatan gambar, dilengkapi kata-kata yang mendukung, dipajang di tempat umum. |
|||
9. | Kata-kata yang digunakan tidak menyinggung pihak lain. |
|||
10. | Bersifat menggugah kesadaran pembaca. |
F. REFLEKSI
Setelah Ananda melakukan semua kegiatan di atas, jawablah pertanyaan berikut!
a. Apa saja yang telah Ananda pelajari?
b. Topik atau materi apakah yang paling Ananda kuasai?
c. Bagaimana cara Ananda belajar untuk menguasai ciri dan tujuan teks iklan,
slogan, dan poster?
BAB III
PENUTUP
A. KUNCI JAWABAN
LATIHAN
Bagian A
Bagian B
Bagian C
EVALUASI
Perbedaan kedua poster tersebut adalah:
Penyajian | Poster 1 | Poster 2 |
Judul | Pernyataan jelas yaitu cara memakai masker dengan benar. |
Pernyataan lebih khusus yaitu peringatan bahwa dalam memakai masker tidak boleh diturunkan ke dagu. |
Gambar | Lengkap, terdiri atas tiga bagian, yaitu menyajikan informasi gambar: 1. siapa seharusnya yang memakai masker dan dalam kondisi apa seseorang harus memakai masker; 2. bagaimana cara memakai masker dengan benar; 3. cara merawat masker agar bersih dan sehat dipakai. |
Hanya menyajikan satu jenis gambar yaitu pemakaian masker secara benar. |
Pewarnaan | Mencolok dengan perbedaan warna pada tiap bagiannya. |
Bagian yang dipentingkan untuk menarik perhatian diwarnai mencolok, yaitu pada judul poster. |
Pesan | Runtut pada masing-masing bagian. Pesan berupa peringatan diberi tanda khusus. Isi pesan khusus pada poster ini adalah kapan seharusnya menggunakan masker. |
Lebih sederhana dan singkat bahwa dalam memakai masker tidak boleh diturunkan ke dagu dengan penjelasan alasan mengapa tidak boleh diturunkan ke dagu. |
Cara Penyampaian Pesan |
Terinci dengan penjelasan dan gambar sesuai dengan masing masing bagian. |
Hanya menyampaikan pesan mengapa tidak boleh menurunkan masker ke dagu |
B. UMPAN BALIK
1. Apabila Ananda merasa bahwa jawaban yang Ananda berikan berbeda jauh dari rambu-rambu atau contoh jawaban di atas, maka Ananda diberi kesempatan untuk memperbaiki dengan jawaban yang lebih logis.
2. Ananda yang merasa bahwa jawaban yang Ananda berikan benar sesuai dengan rambu-rambu atau contoh jawaban meskipun rumusan kalimatnya tidak sama persis, Ananda dinilai sudah paham. Oleh karena itu, Ananda diberi tugas menjadi tutor bagi teman Ananda yang jawabannya masih belum benar atau belum sempurna.
Ananda hebat karena sudah berhasil menemukan ciri dan membandingkan pola penyajian, struktur, dan aspek kebahasaan teks iklan, slogan, dan poster. Nah, untuk meningkatkan pemahaman Ananda terhadap ciri-ciri, tujuan, pola penyajian, struktur, dan aspek kebahasaan teks iklan, slogan, dan poster, Ananda akan diajak untuk berlatih menyajikan iklan, slogan, atau poster. Masih semangat, ya, Ananda?
C. DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2016. KBBI Daring. https://kbbi.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. “Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah”. Jakarta.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2020. “Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan Dalam Kondisi
Khusus”. Jakarta.
Kosasih, E. 2017. Bahasa Indonesia SMP/ M.Ts. Kelas VIII. Jakarta: Kemdikbud.
Kosasih, E. 2017. Buku Guru Bahasa Indonesia SMP/ M.Ts. Kelas VIII. Jakarta:
Kemdikbud.
https://fi.pinterest.com/pin/744008800912527167/
https://karyapemuda.com/contoh-poster-pendidikan/
https://krakataumedika.com/info-media/artikel/memahami-5-tatanan-perilakuhidup-bersih-dan-sehat-phbs
https://moondoggiesmusic.com/contoh-brosur/#gsc.tab=0
https://moondoggiesmusic.com/contoh-iklan/#gsc.tab=0
https://pengajar.co.id/wp-content/uploads/2019/06/GI-6-jpg
https://tirto.id/bahaya-dibalik-kursi-bSjp
https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=gambar+iklan
https://www.nesabamedia.com/contoh-iklan-berbagai-tema/
https://www.romadecade.org/contoh-iklan-3/#!
https://www.scribd.com/document/395221322/gambar-iklan-pendidikan
D. GLOSARIUM
aksesori barang tambahan; alat ekstra: barang yang berfungsi sebagai pelengkap dan pemanis busana; alat yang merupakan tambahan (misal saraf aksesori, yakni otak ke-11)
audio dapat dilihat dengan indra penglihat (mata); berdasarkan penglihatan: bersifat dapat didengar; alat peraga yg bersifat dapat didengar (misal radio)
baliho publikasi yang berlebih-lebihan ukurannya agar menarik perhatian masyarakat (biasanya dengan gambar yang besar di tempat-tempat ramai)
cerdas sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir, mengerti, dsb); tajam pikiran; sempurna pertumbuhan tubuhnya (sehat, kuat)
desain kerangka bentuk; rancangan: motif; pola; corak
display pajangan; sesuatu yang digunakan untuk menghiasi gedung (jalan, kota, dsb); 2arang dagangan yg dipamerkan di etalase; pelaminan; puadai
frasa gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif (misal gunung tinggi disebut frasa karena merupakan konstruksi nonpredikatif)
hipertensi tekanan darah atau denyut jantung yg lebih tinggi dapat normal karena penyempitan pembuluh darah atau gangguan lainnya
inspiratif bersifat menimbulkan inspirasi; mengilhami khalayak segala yang diciptakan oleh Tuhan; makhluk (manusia dsb): kelompok tertentu dalam masyarakat yang menjadi sasaran komunikasi; orang banyak; masyarakat
koronér pembuluh nadi tajuk jantung
kreatif memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan;
masker alat untuk menutup muka; topeng; kain penutup mulut dan hidung (seperti yang dipakai oleh dokter, perawat di rumah sakit); topeng
media alat; alat (sarana) komunikasi spt koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk; yang terletak di antara dua pihak (orang, golongan, dsb); perantara; penghubung; zat hara yg mengandung protein, karbohidrat, garam, air, dsb baik berupa cairan maupun yg dipadatkan dng menambah gelatin untuk menumbuhkan bakteri, sel, atau jaringan tumbuhan;
model pola (contoh, acuan, ragam, dsb) dari sesuatu yang akan dibuat atau dihasilkan: orang yang dipakai sebagai contoh untuk dilukis (difoto): orang yang (pekerjaannya) memperagakan contoh pakaian yang akan dipasarkan: barang tiruan yang kecil dengan bentuk (rupa) persis seperti yang ditiru
pegadaian tempat bergadai; rumah gadai
persuasif bersifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin)
plakat surat pengumuman (undang-undang dsb) berupa gambar ataupun tulisan yang ditempelkan di dinding, tembok, dan tempat-tempat umum untuk penyebaran yang lebih luas
pola gambar yg dipakai untuk contoh batik; corak batik atau tenun; ragi atau suri; potongan kertas yang dipakai sebagai contoh dalam membuat baju dsb; model; sistem; cara kerja; bentuk (struktur) yang tetap
regular teratur; mengikuti peraturan; tetap; biasa
struktur cara sesuatu disusun atau dibangun; susunan; bangunan; yang disusun dng pola tertentu; pengaturan unsur atau bagian suatu benda; ketentuan unsur-unsur dr suatu benda; pengaturan pola dl bahasa secara sintagmatis
solusi penyelesaian; pemecahan (masalah dsb); jalan keluar
videotron video elektronik bagian yg memancarkan gambar pd pesawat televisi; rekaman gambar hidup atau program televisi untuk ditayangkan lewat pesawat televisi sarana media massa yang mempergunakan alat-alat elektronik modern, misal radio, televisi, dan film